Senin, 14 Februari 2011

Putriku Sayang


Putriku...,

Jika seseorang mencatat tugas-tugasnya yang penting dalam hidupnya,maka akan ia temukan daftar yang panjang.Akan tetapi, jika diurutkan berdasarkan proiritas,maka yang menjadi urutan pertama dalam daftar tersebut adalah "anak-anak dan keluarga". Ana-anak lebih berharga dan lebih mahal dari harta, kesenangan dan kenikmatannya. sebagai bukti dari hal itu, wahai putriku..., terlihat ketika salah seorang anaknya sakit yang mencemaskan. Maka, selaku orangtua akan pontang-panting ke sana kemari mencari obat,membayar berapa saja yang dapat ia berikan, bahkan ada yang sampai meminjam dan berutang.Semua itu ia lakukan hanya untuk sang anak.Karena itu, ketika orangtua menasihati anaknya, maka ia benar-benar jujur dan ikhlas dalam menyampaikannya, sebagaimana yang diungkapkan oleh pepatah, " Seorang penunjuk jalan tidak akn membohongi orang yang diantakannya".

Putriku...,

Aku tersentak kaget ketika melihat fenomena perempuan muslimah zaman sekarang,yang selalu hidup dalam konflik. Suatu saat, kalian bisa mendengar suara nyaring yang mengajak kaum perempuan untuk meninggalkan nilai-nilai yang luhur.Sedangkan pada waktu yang lain, kalian bisa mendengar suara yang jujur, yang menggetarkan jiwa dan berkata,"Sebentar,tunggu dulu.Itu adalah jalan kesesatan dan pintu kerusakan."Suara-suara itu beradu dalam telinga dan pikiran-pikiran bercabang-cabang dalam benaknya.

Putriku...,

Kita harus jujur dan terbuka, namun dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip agama. Kita harus transparan, namun dengan tetap memperhatkan rasa malu dan harga diri.ini semua agar menjadi langkah pertama untuk perbaikan dan transformasi kebaikan.Semua itu kita lakukan, jauh dari emosi dan fatamorgana yang memperdaya.

Seandainya perempuan yang melakukan hubungan haram itu berpikir secara logis dalam dirinya dan di ajukan pertanyaan seperti ini,"Apa yang diinginkan oleh pemuda itu?Apa yang mendorongnya kepada hubungan tersebut?" Lebih jauh lagi,"apa yang ia katakan kepada teman-temanny aketika bertemu denga mereka?Dan apa yang mereka perbincangkan tentang diriku?".Sungguh, aku berkeyakinan ,Wahai putriku, bahwa perempuan ketika menghapus angan dan khayalan emosional dari pikirannya,maka ia akan berkata dengan suara lantang bahwa sesungguhnya, keinginan dari laki-laki itu adalah nafsu syahwat.Keinginan karena nafsu yang haram ini, tidak ada yang lain. Jadi tidakkah kalian takut dikhianati? Apakah dia pantas untuk dipercaya?

Dia adalah pemuda berbahaya yang ingin menjalin hubungan yang diharamkan.Pemuda yang tidak beragama,berakhlak dan tidak memiliki kesetiaan.Pemuda yang hanya terdorong oleh nafsu syahwatdalam segala tindakannya?

Pemuda itu telah mengkhianati Tuhan,agama,dan umatnya.Gadis yang ia incar tidak akn menjadi sesuatu yang paling berharga dari semua yang ia miliki. Betapa cepat apa yang dia dapatkan menjadi korban kesedihan dan penyesalan.

Wahai Putriku,ketika sendiri, para pemuda yang sesat itu akan menertawai gadis-gadis yang berhasil mereka tipu,atau atas perempuan-perempuan yang teperdaya oleh janji-janji palsu dan kata-kata gombalnya.

Sesungguhnya, Allah itu Mahabijaksana dan Maha Mengetahui.Semua yang Ia ciptakan ada hikmah di baliknya,baik yang manusia ketahui maupun tidak.Allah telah berkehendak dengan kebijaksanaan-Nya untuk menjadikan perempuan mempunyai athifah(perasaan) yang meluap-luap. Perasaannya akan cepat bereaksi dengan rangsangan yang diberikan untuk menghasilkan dorongan yang mengarahkan sikap dan tingkah lakunya.Ketika perempuan terpikat oleh seseorang, baik dekat maupun jauh,maka apa yang akan terjadi?

Lihat,ketika seorang gadis tergila-gila kepada seorang artis,maka ia akan mencium layar televisi ketika melihat artis tersebut tampil di layar televisi. Ada juga yang suka kepada perkataan dan suaranya.Karena itu, ia menunggu dengan cemas dan gelisah agar dapat mendengarkan ucapannya. Namun,ketika gambarnya lenyap dari penglihatan atau suaranya tidak lagi terdengar di telinganya,maka merebaklah perasaan gundah dan galau dalam dirinya. Kecemasan dan kegelisahannya semakin meningkat ketika sang penawar lara pergi.

Wahai putriku,dengan mengesampingkan bahwa hal itu diharamkan dalam hal agama dan melanggar syariat,maka adakah yang tersisa di hati perempuan tersebut?Masihkah ada rasa cinta kepada Allah dan rasul-Nya?Cinta kepada para orang saleh karena cinta kepada Allah.Apakah masih tersisa dalam hatinya tilawah Al-Qur'an dankenikmatannya?Adakah dia masih ingat bahwa di saat malam ketika dia menunggu telepon dari sang kekasih,pada waktu itu adalah saat Tuhan turun ke bumi pada sepertiga malam terakhir?Masihkah dia sering bersujud kepada Allah dan larut dalam kenikmatan bermunajat kepadaNya?Bahkan, masihkah terpikir olehnya kemaslahatan dunianya?

Perempuan yang sudah tergila-gila kepada seorang laki-laki,akan siap untuk meninggalkan sekolahnya demi bertemu dengnanya dan mengabaikan urusan rumah tangganya demi janji dengannya.Sesungguhnya,semua perasaan emosional yang bertumpuk dan tersia-siakan ini akan mengalir keras, lalu menenggelamkan perasaan-perasaan kebaikan dan kepatuhan kepada orangtua yang tidak mempunyai tempat lagi dihatinya.Semua rasa cintanya ia berikan kepada kekasih yang ia sayangi.Setelah itu, ia dikaruniai anak yang diharuskan berbuat baik kepada mereka, namun ia tidak akan menemukan sisa perasaan cinta yang bisa diberikan kepada mereka.Maka,tumbuhlah mereka secara tidak wajar dan mereka terdidik dalam didikan keliru. Sesungguhnya,orang yang menggunakan akalnya, ketika ia mempunyai harta, tentu ia akan membelanjakannya dengan baik dan terencana, sehingga pada saat ia membutuhkan harta, ia tidak kehabisan. Lalu, mengapa para perempuan menghabiskan perasaannya pada bukan tempatnya, padahal perasaan itu tidak sebanding dengan harta dan tidak bisa di bandingkan dengan dunia?

Wahai Putriku...,

Allah swt.telah menganugerahkan secara khusus perasaan tersebut kepada perempuan. Diantara tujuan dari perasaan itu adalah untuk menjaga berlangsungnya kehidupan suami istri dalam suasana yang harmonis penuh dengan ketenangan,sehingga mampu mendidik anak-anaknya dengan baik agar kelak menjadi anak yang shaleh.Lalu, mengapa semua perasaan itu terbuang dengan sia-sia dan membuat sengsara pemiliknya di dunia,sehingga dia harus menanggung malu karena aib yang ada?

Wahai putriku..,

Ketika kamu kembali ke rumah dan merebahkan diri di atas tempat tidur,coba luangkan waktu sejenak untuk menggambarkan rupa perempuan shalehah yang menawan, yang jauh dari kemaksiatan.Kemudian , bandingkan perempuan tersebut dengan perempuan lain yang berakhlak buruk dan selalu melakukan hal yang diharamkan agama.Demi Allah...,pikirkan perempuan manakah yang hidupnya lebih tenang dan lebih mantap? Manakah yang lebih utama mendapatkan pujian dan sanjungan?

Apakah perempuan yang bisa mengatasi hawa nafsunya dan mampu mengendalikan keinginannya, meskipun gejolak syahwat yang tiada henti mendera dirinya;ataukah perempuan yang tidak mampu bertahan menghadapi godaan-godaan nafsu dan keinginan dirinya? Ini adalah pertanyaan yang muncul dengan sendirinya dan karena fakta yang ada. Mengapa perempuan ini menuai kesuksesan sedangkan yang itu tidak?

Sungguh,aku heran ketika melihat muslimah mengikuti tren yang diinginkan oleh para musuh Islam. Ia begitu saja mengikuti dan meniru model dan gaya yang sedang tren,serta tudak peduli lagi terhadap jilbab dan rasa malunya. Setiap hari kita bisa melihat wajah baru dan warna baru dari bentuk kemaksiatan ini. Seperti itulah apa yang kami lihat. Sesungguhnya, hal itu merupakan rekayasa terhadap jilbab dengan tujuan agar kalian tidak mengenakan jilbab dan kepala kalian terbuka.Aku tidak perlu memberikan fatwa-fatwa kepada kalian seputar apa yang menimpa kaum perempuan sekarang.Akan tetapi,wahai anakku..., perempuan mkminah yang sebernanya adalah yang takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda.

"Tinggalkan sesuatu yang meragukan bagimu kepada apa yang tidak meragukanmu.".



Hadits diatas menjelaskan bahwa berpaling dari hukum-hukum Allah tidak akan mendatangkan manfaat apa-apa, kelak di hari Kiamat.Saat itu, kalian akan berjumpa dengan Allah Yang Maha Mengetahui apa yang tersimpan dan tersembunyi di dalam dada.

Wahai putriku...,

Pandangilah dirimu di dalam cermin dan lihatlah bentuk wajah yang menampakkan daya semangat hidup.Sekarang,kamu bisa menghirup udara segar.Dapat menikmati kesehatan dan tenaga yang masih kuat. Namun, pernahkah suatu kali kamu menjenguk nenekmu yang terlihat lemah,terbaring di tempat tidur dan kekuatannya telah berkurang?

Dulu, ia pernah mengalami masa muda seperti kamu, dan menjadi bunga yang menawan.Akan tetapi,sejalan dengan perputaran waktu,bergantinya tahun dan hari, bunga muda itu layu tak berdaya di bawah bayang-bayang masa tua. Sirna pula masa kanak-kanak.Adapun yang tersisa,hanyalah kenangan.

Kelak beberapa tahun kedepan engkau akan menjadi nenek-nenek.Jadi,pergunakanlah waktu mudamu dengan sebaik-baiknya.Kekuatanmu di masa muda tidak akan kembali lagi.Ketika itu,yang dirasakan hanyalahpenyesalan dan penyesalan.

Seandainya orang selalu mengikuti syahwat dan nafsu,serta kenikmatan yang menyesatkan di dunia berpikir akan hakikat dirinya,niscaya mereka akan kembali pada jalan yang lurus.Renungkan hal itu putriku...

Siapa saja di dunia hidup penuh dengan kenikmatan dan dimabukkan oleh kelezatannya,dan selama hidupnya berada dalam keadaan senang,semua itu pasti akan dilupakannya ketika dia dimasukkan sedetik saja kedalam neraka.Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi kita semua.Disisi lain,siapa saja yang hidup sengsara di dunia,jika dia merasakan satu kenikmatan surga,pasti dia akan melupakan kesengsaraan tersebut.Sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. Ia berkata bahwa Rasulullah saw.telah bersabda,

"Orang yang banyak mendapat kenikmatan di dunia dari penduduk neraka, kelak pada hari Kiamat akan didatangkan kemudian dimasukkan kedalam neraka,kemudian dikatakan, 'Wahai manusia,apakah engkau pernah mendapat kebaikan? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan?'' Lalu manusia itu menjawab,'Tidak wahai Rabb..''

Kemudian didatangkan lagi orang yang sengsara didunia dari pendduk surga,lalu di katakan,''Wahai manusia...,apakah engkau pernah mendapat kesengsaraan?Apakah engkau pernah merasakan kepedihan?''Lalu ia menjawab,''Tidak wahai Rabb, aku tidak pernah merasakan kesengsaraan dan tidak juga mersakan kepedihan."(HR.Muslim)

Terakhir...,aku mohon kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Kuasa agar semua kata-kata di atas dapat bermanfaat sehingga kalian menjadi perempuan yang benar-benar cantik dengan inner beauty.Shalawat dan salam semoga tetap tertuju kepada jungjungan kita Nabi Muhammad saw. Buku ini kami akhiri dengan do'a dan ucapan Alhamdulillahirabbil'alamiin. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam.



dari buku:

DR.Khalid Jamal

Inner Beauty Tips Cantik Dunia Ahirat

0 komentar: